GRESIK - Keterlambatan gaji sempat menerpa skuad Persegres Gresik pada Maret 2014. Setelah bungkam sekian lama, akhirnya manajemen mengeluarkan statemen terkait dengan persoalan tersebut. Sebab, pemasalahan itu menimbulkan kesan kurang bagus bagi manajemen yang musim lalu cukup positif soal pembayaran gaji.
Saat itu semua kendala yang berkaitan dengan uang hampir tidak pernah terdengar. Namun, musim ini skuad yang berada di bawah komando Agus Yuwono tersebut sejak awal memang menunjukkan persiapan yang kurang mengesankan. Salah satunya, perekrutan sejumlah pemain yang cenderung kurang maksimal.
Praktis, hanya ada beberapa pemain yang musim lalu berbaju Persegres, termasuk kiper Hery Prasetyo dan penggawa asingnya, Shohei Matsunaga, yang tetap dipertahankan manajemen.
CEO Persegres Asroin Widiana menjelaskan, keterlambatan gaji yang dikeluarkan manajemen disengaja pihaknya. “Kami ingin bukti dari tim untuk memberikan hasil yang bagus kepada manajemen,” ujarnya.
Mengenai isu gaji pemain yang dipakai untuk kampanye, Asroin langsung membantah. Sebagaimana diketahui, pria yang juga pengusaha tersebut memang tengah mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dari salah satu parpol. “Gak benar kalau duit pemain saya gunakan sebagai dana kampanye,” ujarnya. (nap/c18/ko)

0 comments:

Post a Comment

 
Top