Wednesday, April 11, 2012

Manajer Persib Umuh Muhtar berpendapat bahwa insiden yang melibatkan pemain Gresik United, Marwan Sayedeh adalah perkelahian. Umuh mengatakan bahwa kedua kubu sama-sama melancarkan pukulan jadi ia tidak setuju jika dikatakan terjadi pemukulan.

“Saya katakan itu terjadi perkelahian. Karena pemain dari Gresik, dia dengan berbagai macam cara memberikan provokasi, membuat kita kacau. Harus mereka tidak boleh begitu, mereka profesional. Mereka sendiri memakai pukulan, sama saja mereka juga minta dipukul,” seru Umuh Muhtar di stadion Siliwangi sore ini.
Ia mengatakan bahwa atmosfer pertandingan sore tadi memang panas. Bahkan 2 kartu merah sampai keluar dari wasit Novari Ikhsan asal Jakarta Utara. Masing-masing untuk Gustavo Chena dari Gresik United serta Miljan Radovic dari Persib Bandung.
Untuk hal ini, Umuh mengaku jengkel saat Radovic dikeluarkan, namun menurutnya hal ini menjadi bukti bahwa wasit bertindak adil dan tidak memihak timnya sebagai tuan rumah.
“Kalian lihat saja wasit seperti gimana, wasit tidak berat sebelah. Harusnya Radovic tidak kartu merah, harusnya yang pertama memukul yang dikartu merah. Wasit fair, bukan karena kita menang, meskipun saya jengkel terhadap insiden dikartu merahkannya Radovic,” ulang Umuh.
Kembali ke masalah pemukulan, Umuh mengaku tidak setuju dengan cara-cara kekerasan yang dilakukan di sepak bola.
Tidak mau dianggap membela orangnya atau panpel Persib, Umuh mengatakan akan menegur orang yang berbuat tidak terpuji tersebut.(simamaung)

0 comments:

Post a Comment

 
Top