Medan (ANTARA News) - Gresik United mempermalukan tuan rumah PSMS Medan 0-1 (0-0) pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011/12 di Stadion Teladan Medan, Kamis malam.

Satu-satunya gol Gresik United diciptakan Gustavo Vhena pada menit 51 dari tengah lapangan, dengan memanfaatkan kelengahan pemain-pemain belakang tuan rumah PSMS. Kiper Markus Horison yang mencoba menghalau juga gagal mengantisipasi tendangan Gustavo.

Tim tuan rumah sebenarnya lebih banyak mengendalikan permainan, dan bahkan sejak peluit pertama ditiup wasit, para pemain asuhan Raja Isa tersebut langsung mengambil inisiatif menyerang.

Permainan cepat dengan satu-dua sentuhan yang mereka peragakan, acap kali merepotkan barisan pertahanan Gresik United. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat pemain-pemain PSMS tidak kunjung berhasil menjebol gawang Gresik United yang dikawal penjaga gawang Heri Prasetya.

Pertandingan sendiri sempat terhenti sekitar delapan menit akibat lampu penerangan tiba-tiba meredup pada menit ke-17 dan setelah menunggu beberapa saat akhirnya pertandingan kembali dilanjutkan pada menit ke-25.

Pada menit ke-29 PSMS nyaris unggul melalui Choi Dong Soo, namun tendangan keras pemain asal Korea Selatan tersebut terlalu tinggi dan hanya menghasilkan tendangan gawang buat lawan. Padahal sebelumnya ia sudah berdiri bebas, namun karena terlalu tergesa-gesa peluang tersebut terbuang percuma.

Tekanan demi tekanan terus mereka lakukan, tapi karena justru melupakan pertahanan yang menjadi terbuka. Keadaan ini dimanfaatkan oleh pemain gresik Gustavo Chena dari tengah lapangan dan membuahkan gol bagi timnya.

Ketinggalan satu gol dan gagalnya beberapa peluang membuat tim tuan rumah seolah frustrasi. Berbagai upaya mereka lakukan untuk mengejar ketinggalan, namun semuanya tidak menghasilkan gol.

Permainan kedua tim semakin panas, tidak jarang terjadi kesalahapahaman di antara para pemain kedua tim itu. Puncaknya pada menit ke-85 wasit terpaksa mengusir dua pemain, masing-masing Choi Dong Soo dari PSMS dan Marwan Sayede dari Gresik United.

Hingga pertandingan usai, kedudukan tidak berubah 1-0 untuk kemenangan tim tamu Gresik United.

Pelatih PSMS Raja Isa mengatakan bahwa selaku pelatih ia bertanggungjawab atas kekalahan tersebut. Ia juga meminta masyarakat tidak mencela pemain-pemainnya karena menurut dia semua pemain sudah bermain cukup baik.

"Saya bertanggungjawab atas kekalahan ini. Ini pelajaran berharga bagi kami, meski sepanjang pertandingan lebih banyak menguasai lapangan, namun itu belum tentu membuahkan kemenangan. Banyak yang harus kami perbaiki lagi," katanya.

Pelatih Gresik United Fredy Muli mengatakan kemenangan tersebut tidak terlepas dari kesabaran pemain-pemainnya sepanjang pertandingan. Semua pemainnya bermain tenang meski lebih banyak mendapat tekanan dari pemain-pemain tuan rumah.

"Saya tidak merasa sebagai tamu di Medan ini. Jadi kami bermain rileks, dan ternyata ini membuahkan hasil yang cukup baik," katanya.


Pelemparan

Kekalahan PSMS atas tamunya Gresik United ternyata membawa ketidakpuasan dari pendukungnya. Setelah berakhirnya laga kedua tim, ratusan sporter melakukan tindakan tidak terpuji dengan melakukan pelemparan terhadap gedung stadion, akibatnya kaca-kaca di beberapa bagian pada stadion itu pun pecah.

Bahkan bus yang membawa pemain PSMS juga tidak luput dari lemparan para sporter yang tidak puas atas kekalahan tim kesayangannya itu. Tidak hanya itu, salah seorang petugas keamanan terpaksa harus menjadi korban lemparan tersebut. (JRD/I015)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2012