Ditulis oleh Slamet Oerip Prihadi Senin, 14 November 2011 22:40

 KEJUTAN demi kejutan datang dari kubu Laskar Joko Samudro Gresik United (GU). Kejutan teranyar, GU akan berkompetisi di pentas Indonesia Super League (ISL) 2011-2012.
CaTaTan: SLAMET OERIP PRIHADI
M. Muharram, Ketua II Ultras – julukan laskar suporter fanatik GU – bersama penasihat Ultras H. Mulyadi, Senin (14/11-2011) sore, yang berdiri di dekat bangku cadangan Stadion Petrokimia, Gresik, bertanya kepada kami. “Pak, pemain asing yang ikut latihan jumlahnya melebihi kuota pemain asing Divisi Utama. Ada James Koko Lommel, Sasa Zecevic, Gustavo Chena, dan Gaston Castano. Ini belum termasuk satu pemain asing asal Asianya. Jangan-jangan GU akan ikut IPL (Indonesian Premier League) atau ISL (Indonesia Super League). Kalau ikut IPL kayaknya nggak bisa karena mereka sudah punya 18 klub. Jangan-jangan ikut ISL?”
Dalam latihan game Senin (14/11) sore itu, keempat pemain asing tersebut masuk tim berompi kuning (yang diplot jadi pemain inti) versus tim berompi biru. Tim rompi kuning menang 2-0 berkat gol Gaston (tandukan) dan james Koko (tendangan menyusur tanah ke pojok kanan gawang kiper Andi Muchtar).
Masuk akal. Kami pun segera menanyakan hal itu kepada Bupati Sambari Halim Radianto yang sore itu juga menyaksikan langsung latihan arek-arek GU. “Betul. Joko Samudro akan ikut kompetisi ISL 2011-2012. Sebab, ISL sudah melahirkan 3 juara. Musim pertama Sriwijaya FC Palembang, musim kedua Arema Indonesia, dan musim ketiga Persipura Jayapura. Juara-juara ISL itu juga sudah ikut kompetisi antarklub Asia. Saya memang ingin GU masuk kasta puncak,” kata Bupati Sambari.
Ketika hal ini kami sampaikan kepada pelatih Freddy Muli, sebagai pelatih dia siap saja menjalankan keputusan manajemen GU. “Saya harus mematuhi keputusan manajemen. Saya berharap opsi inilah yang terbaik. Jangan sampai ISL mandeg di tengah jalan karena masih ada dualisme level kompetisi terpuncak di Indonesia,” kata Freddy.
Berkait dengan persiapan tim, Freddy meminta kepada manajemen untuk segera mendapatkan jatah lapangan untuk bisa latihan setiap hari, pagi dan sore. Sementara ini kendala lapangan jadi problem serius, sebab Stadion Petrokimia Gresik hanya bisa digunakan Senin, Rabu, dan Jumat. Padahal waktu sudah mepet untuk mulai berkompetisi.
Solusinya mungkin GU terpaksa TC di Batu atau di kota lain yang lapangannya bisa dipergunakan latihan setiap saat. Kalau benar GU ikut kompetisi ISL 2011-2012, maka waktu yang tersisa praktis hanya 15 hari karena kompetisinya dimulai 1 Desember 2011.
Itulah sebabnya, permintaan Freddy Muli harus segera mendapat respons positif dari manajemen GU. Tampaknya Laskar Joko Samudro GU harus berlari kencang untuk melaksanakan keputusan manajemen.
Arek-arek Ultras mempersilakan manajemen apakah ikut Divisi Utama atau IPL. “Yang jelas kami akan mendukung GU di mana pun mereka bertanding,” kata H. Mulyadi, penasihat Ultras. Sikap Ultras sesuai dengan hasil Kongres PSSI di Bali Januari 2011. “Di situ jelas, kompetisi klub professional adalah ISL dan Divisi Utama. Mengapa tiba-tiba PSSI membentuk Indonesian Premier League. Harusnya perubahan ini ya harus lewat Kongres PSSI juga. Institusi ISL apa salahnya kok tiba-tiba diabaikan begitu saja,” kata H. Mulyadi.
Dengan begitu, klub GU dan Ultras sudah satu tekad, satu hati, satu jiwa! *

0 comments:

Post a Comment

 
Top