ULTRAS GRESIK - Balas dendam, itulah misi yang diusung Gresik United saat menjamu Persija Jakarta, Kamis (22/5) malam di Stadion Petrokimia. Kekalahan 0-1 di putaran pertama membuat Laskar Joko Samudro ingin membalasnya di depan pendukung setianya, Ultras Gresik.
Gresik United punya modal berharga. Pada laga sebelumnya, mereka berhasil mengalahkan Semen Padang dengan skor 1-0. Tak bisa dipungkiri, kemenangan tersebut mengangkat moral Gresik United. Moral yang harus ditumbuhkan kembali untuk merangkak naik dari zona degradasi.
Kemenangan atas Kabau Sirah sekaligus menjadi yang kedua sepanjang musim Indonesia Super League (ISL) 2014 bergulir. Kini, Otavio Dutra dan kawan-kawan sedang bernafsu untuk mengukir kemenangan-kemenangan selanjutnya. Dan korban yang mereka bidik adalah tim ibu kota, Persija.
"Kami tak akan membuang kesempatan lagi. Kami sedang dalam kondisi terbaik. Kemenangan adalah target kami," ucap arsitek Gresik United, Angel Alfredo Vera.
Alfredo hanya berpesan agar pemainnya tak terlena dan harus selalu bekerja keras dalam setiap pertandingan. Tak terkecuali lawan Macan Kemayoran. Alfredo mengatakan, para pemain belakangnya harus ekstra waspada terhadap agresivitas dan kecepatan pemain Persija, khususnya gelandang dan striker mereka.
Alfredo juga tak menutup kemungkinan akan melakukan perubahan strategi di laga kontra Macan Kemayoran. "Kami hanya akan memainkan pemain yang paling siap. Seluruh pemain harus bekerja keras. Karena melawan apalagi mengalahkan Persija bukan pekerjaan yang mudah," ucap pelatih asal Argentina ini.
Yang membuat Alfredo pusing adalah penentuan pemain asing. Saat ini mereka mengoleksi empat pemain impor, yakni Otavio Dutra (Brazil), Shohei Matsunaga (Jepang), Gustavo Chena (Argentina), dan Pedro Javier (Paraguay). Sesuai regulasi, hanya tiga pemain lah yang diperbolehkan masuk daftar susunan pemain.
"Yang jelas Pedro akan menjadi pilihan utama kami di sektor depan. Untuk lainnya, akan kami lihat kondisi terakhir mereka," tutup Alfredo.
Sumber : Bola.net
0 comments:
Post a Comment