GRESIK - Tim Persegres GU untuk sementara waktu dipegang oleh asisten pelatih Khusaeri. Pemandangan itu terlihat saat skuad yang berjuluk laskar 'Joko Samudro' tersebut menggelar latihan Jumat (14/3) sore.
Mantan pemain galatama Petrokimia Putra itu memberi intruksi serius terhadap Otavio Dutra dkk di pinggir lapangan. Khusaeri yang dibantu Puji Handoyo serta asisten pelatih kiper Agus Jamal juga tidak segan-segan menegur pemain Persegres GU jika melakukan kesalahan pada saat latihan.
Anehnya, di tempat yang sama pelatih kepala Agus Yuwono berdiri di pinggir lapangan hanya terlihat diam tidak memberikan instruksi kepada pemain. Padahal, dirinya telah memiliki beberapa program latihan menyiasati panjangnya jeda waktu Persegres GU yang akan bertanding lagi pada bulan April 2014 usai pileg 2014.
Ironisnya, manajemen Persegres GU terkesan diam dan tidak memberikan informasi apapun terkait dengan kejadian ini. Jika sampai ada pergantian pelatih lagi. Klub Persegres GU bisa dikategorikan sebagai tim yang kerap kali gonta-ganti pelatih sepanjang mengikuti kompetisi lndonesia Super League (ISL).
Berdasarkan catatan beritajatim.com ada 6 pelatih yang terpaksa harus angkat koper dari Persegres GU. Keenam pelatih yang dimaksud adalah Gomes de Oliviera, Fredy Mulli, Abdulrrahman Gurning, Djoko Susilo, Suharno, dan Widodo C.Putro. Jika Agus Yuwono dipecat maka menjadi pelatih ketujuh yang menduduki kursi panas skuad Persegres GU.
Berkaca dari itu semua, Persegres GU seharusnya belajar dari pengalaman tim galatama yang sudah almarhum Petrokimia Putra. Tim yang berjuluk 'Kebo Giras' itu menjadi juara kampium Liga Indonesia musim 2001-2002. Polesan pelatih Sergei Dubrovin berhasil bukan berjalan instan melainkan butuh waktu. [dny/kun]
Sumber : beritajatim.com
0 comments:
Post a Comment