Gresik United Jalani Laga Kandang di Bojonegoro Gresik United (GU) akhirnya benar-benar "terbuang" dari kotanya sendiri. Bertindak sebagai tuan rumah, GU malah harus menjalani pertandingan kandang perdananya melawan Persipro Probolinggo di stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro, Jumat besok (6/1).

Terusirnya Fadli Sanusi dkk itu lantaran belum mendapatkan ijin pemakaian stadion Petrokimia Gresik dari pihak pengelolanya. "Kami tidak mau berpolemik panjang. Berhubung pihak panitia penyelenggara di sana (Bojonegoro) siap bekerja sama, ya mending kami main di sana saja," kata CEO GU Ali Mukhid.

Ali menuturkan, kemudahan akses dan kerjasama dengan pihak terkait di Bojonegoro-lah yang membuat pihaknya mau bermain di kota Ledre, sebutan Bojonegoro, itu. Sebelumnya, pengurus klub tersebut sempat mau menggunakan stadion Surajaya Lamongan dan stadion Pogar Bangil Pasuruan.

Berkandang di Bojonegoro tak lantas membuat pengurus GU juga memilih memboyong para penggawanya tinggal di sana juga. Terutama untuk program latihan sehari-harinya. "Hanya mainnya saja di Bojonegoro, kalau untuk latihan ya tetap akan kami lakukan di Gresik," ungkap mantan ketua II GU musim lalu itu.

Untungnya, sepanjang putaran pertama ini GU hanya menjalani tiga kali laga kandang. Ali pun berjanji, kondisi yang mengenaskan ini tidak akan berlanjut di dua laga berikutnya. "Ya kami akan tetap menunggu kesediaan pihak Petro untuk memberi ijin pemakaian stadion itu kepada GU," cetus Ali.

Makanya, lanjut Ali, usai pertandingan di Bojonegoro nanti pihaknya akan kembali melakukan negosiasi dengan perusahaan pupuk terkenal itu. "Sebagai BUMN, Petro itu kan miliknya rakyat, jadi seharusnya fasilitas yang ada di dalamnya bisa digunakan untuk rakyat, bukan hanya segelintir golongan," harap mantan politisi itu.

Dari sisi teknis, pelatih GU Sasi Kirono Sumantri menyebutkan bahwa persoalan tersebut tidak akan mengganggu persiapan anak asuhnya. Mantan arsitek GU musim 2009-2010 itu menyatakan anak asuhnya sudah siap tempur di laga perdana nanti. "Main kapan pun dan dimana pun kami sudah siap kok," jelas Sasi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pihak pengelola stadion Petrokimia Gresik tidak bersedia memberi ijin pemakaian bagi GU untuk menjalani laga kandangnya di stadion tersebut. Alasannya, jadwal pemakaian stadion berkapasitas 25 ribu penonton itu sudah cukup padat.

Hanya, kabarnya sikap pengelola tersebut ada hubungannya dengan ditanda tanganinya kontrak kerjasama antara PT Petrokimia Gresik selaku pemilik stadion dan PT Persegres Jaka Samudra Gresik yang menaungi klub kontestan Indonesia Super League (ISL) Persegres Gresik.
 (ren/jawapos)

0 comments:

Post a Comment

 
Top