Ditulis oleh Slamet Oerip Prihadi Rabu, 23 November 2011 22:31
RONCE atau untaian warta tentang Kompetisi Indonesian Premier League
(IPL) dan Indonesia Super League (ISL) dari berbagai situs di Indonesia
sangat menarik diikuti.
Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar
Sitorus, tidak percaya Maung Bandung Persib akan berlaga di pentas ISL.
Tapi pelatih Maung Bandung, Drago Mamic, mendukung penuh langkah timnya
mengikuti Kompetisi ISL.
Komite Etik PSSI memanggil tiga
anggota Executive Committee (Exco) PSSI: La Nyalla Mahmud Mattalitti,
Tony Apriliani, dan Erwin Dwi Budiman.
VIVAnews
Sihar Tidak Percaya Persib Gabung ISL
Rabu, 23 November 2011, 17:26 WIB
VIVAnews - Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus tidak percaya
Persib Bandung akan berlaga di Liga Super Indonesia (ISL). Pasalnya,
Maung Bandung sudah terdaftar sebagai peserta Indonesian Premier League
(IPL) 2011-2012.
Sihar mengaku telah mendengar kabar mengenai
bergabungnya Persib dengan ISL yang dikelola oleh PT Liga Indonesia.
Meski demikian, Sihar mengaku pihaknya tetap berpegang pada daftar
peserta IPL yang telah masuk ke PSSI.
Selain Persib, PSSI juga
masih mengklaim Persipura bakal berlaga di IPL. "Persipura sampai detik
ini ikut. Persib Bandung, dalam data kami tetap ikut," kata Sihar, Rabu,
23 November 2011.
"Ini berdasarkan data terakhir. Saya memang
membaca di koran dan media massa lainnya, ada berita sepertinya mereka
akan kesana (ISL). Tapi itu bukan patokan bagi kami. Itu bukan sumber
yang kongkret bagi kami," lanjut Sihar.
Sihar menjelaskan,
bukti keikutsertaan kedua tim itu di IPL bisa dilihat dari formulir
pendaftaran yang masuk ke Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS).
Perusahaan ini merupakan pengelola kompetisi IPL yang telah ditunjuk
oleh PSSI.
Data-data ini selanjutnya dijadikan PSSI sebagai
acuan dalam mengklaim Persipura dan Persib ikut IPL. Padahal Persipura
sendiri telah tampil pada turnamen pramusim Inter Island Cup yang
dikelola oleh PT Liga Indonesia.
Persib sendiri tidak ikut
dalam IIC. Maung Bandung awalnya juga berniat ikut IPL. Namun
belakangan, manajamen Persib memutuskan timnya ikut di ISL. Bahkan
keputusan ini sudah mendapat dukungan dari pelatih Persib, Drago Mamic.
"Yang pasti, tempo hari klub-klub itu harus mengembalikan pendaftaran, dan mereka sudah melengkapi itu," ujar Sihar.
Jumlah Klub IPL Berubah-ubah
Pernyataan PSSI terkait jumlah peserta IPL juga berubah-ubah. Awalnya,
berdasarkan data yang dipegang PT LPIS, PSSI mengklaim bahwa IPL akan
diikuti oleh 18 klub mengacu pada tim yang telah mengembalikan formulir
pendaftaran.
Ke-18 tersebut adalah:
1.Persiraja Banda
Aceh 2. PSMS Medan 3. Semen Padang 4. Persib Bandung 5.Persija Jakarta
(Versi Hadi Basalamah) 6. Persijap Jepara 7. Persiba Bantul 8. Persibo
Bojonegoro 9. Persebaya Surabaya 10.Persema Malang 11.Arema Indonesia
(versi M.Nur) 12. PSM Makassar 13.Bontang FC 14. Persidafon Dafonsoro
15.Persipura Jayapura 16. Mitra Kukar 17. Sriwijaya FC 18. Persiwa
Wamena.
Namun belakangan, Sihar menyebut Persiwa
Wamena tidak masuk dalam IPL, dan kini tinggal menyisakan 17 klub yang
bakal mulai melanjutkan kick-off 26 November 2011.
"Saya lupa
17 klub itu apa saja. Tapi saya hafal klub yang tidak ikut. Ada Persisam
Samarinda, Persiba Balikpapan,Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo,
Pelita Jaya, Persiwa Wamena, dan PSPS Pekan Baru," kata Sihar. (sj)
Komite Etik Panggil 3 Anggota Exco PSSI
VIVAnews - Komite Etik PSSI memanggil tiga anggota Komite Eksekutif, La
Nyalla Mattalitti, Tony Apriliani, dan Erwin Dwi Budiman, Selasa, 22
November 2011. Ada dua poin utama yang ditanyakan kepada ketiga anggota
Exco tersebut.
Pertama, mengenai surat yang dikirimkan kepada
FIFA soal keputusan PSSI terkait kompetisi musim 2011-2012. Kedua,
mengenai pertemuan yang dilakukan di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Kami cuma meminta keterangan dan klarifikasi," kata Ketua Komite Etik PSSI, Todung Mulya Lubis di kantor PSSI.
"Ada dua poin besar yang kami tanyakan. Pertama, mengenai kabar tiga
anggota Exco yang mengirim surat ke FIFA soal keputusan PSSI terkait
kompetisi. Dan soal pertemuan di Surabaya yang dihadiri 21 Pengprov dan
sejumlah klub ISL."
Menurut Todung, pemanggilan belum sampai
kepada pemeriksaan. Bahkan dia juga belum tahu apakah apakah kedua poin
yang ditanyakan kepada ketiga Exco masuk ranah etika atau tidak.
"Dari hasil pertemuan ini, baru akan kami kaji dahulu sesuai
pertimbangan Kode Etik yang menjadi pegangan utama kami. Kalau memang
dua hal ini masuk ranah Kode Etik, maka kami akan melakukan pemeriksaan
informal," tandasnya.
Sementara itu, usai memenuhi panggilan,
La Nyalla Mattalitti menegaskan jika Komite Etik tidak memiliki
kewenangan memberikan sanksi kepada Komite Eksekutif.
"Tadi
tidak ada pemeriksaan, hanya tanya jawab dan klarifikasi saja. Dan saya
kira, tidak ada aturannya Komite Etik dapat memberikan sanksi. Wewenang
mereka hanya memberi saran saja," ujarnya.
"Tapi kalau
dikenakan sanksi, saya juga tidak takut. Seandainya dipecat juga, saya
tidak ada urusan. Kami hanya meminta agar semua permasalahan ini
(dualisme kompetisi), solusinya KLB," tandas La Nyalla. (umi)
Pelatih Persib Dukung Timnya Masuk ISL
Rabu, 23 November 2011, 13:51 WIB
VIVAnews – Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic mendukung penuh langkah
timnya berkiprah di Liga Super Indonesia (ISL). Menurut Mamic, kompetisi
yang dikelola oleh PT Liga Indonesia tersebut punya kualitas yang lebih
berbobot.
Pelatih asal Kroasia itu tidak ambil pusing dengan
label ISL yang tidak diakui oleh PSSI. Bagi Mamic, apapun yang menjadi
keputusan manajamen terkait kompetisi yang akan diikuti adalah yang
terbaik bagi Maung Bandung.
"Saya sudah katakan sebelumnya,
apapun langkah yang akan diambil manajemen saya akan mendukungnya. Sebab
manajemen lebih tahu mana yang terbaik buat Persib,” kata Mamic.
Persib Bandung sebelumnya sempat berniat gabung dengan Indonesian
Premier League (IPL) yang dikelola oleh Liga Prima Sportindo Indonesia
(LPSI). Namun belakangan, Maung Bandung berubah sikap dan memilih untuk
tampil di ISL.
ISL rencananya akan digulirkan mulai 1 Desember
mendatang. Banyak tim-tim besar seperti, Persipura Jayapura, Sriwijaya
FC, Persija Jakarta yang akan tampil pada kompetisi ini.
Bagi
Mamic, ini adalah sebuah keuntungan. Sebab, dengan hadirnya banyak
tim-tim besar akan membuat persaingan akan lebih kompetitif. Dengan
demikian, kualitas liga juga akan jauh lebih baik dibanding bila hanya
dihuni tim-tim kecil.
Meski demikian, Mamic mengaku optimistis
timnya akan mampu mengukir prestasi di ISL. "Kalau memang Persib akan
bermain di kompetisi yang diikuti klub-klub kuat saya akan cukup senang.
Sebab kehadiran klub-klub besar berarti kualitas kompetisi cukup baik
dan berbobot,” kata Mamic.
Situs Resmi IPL
Rabu, 23 November 2011 - 14:06 WIB
Timo Scheunemann akan Start Januari 2012
Jakarta – Mantan Pelatih Persema Timo Scheunemann yang mendapat tugas
menangani pembinaan usia dini di PSSI, akan memulai kiprahnya awal tahun
depan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Menurut Djohar, peran Timo sangat diharapkan untuk membantu PSSI dalam
mencari bibit pemain di seluruh Indonesia.
“Kita akan cari
calon pemain-pemain di tim nasional dari seluruh Indonesia. Pembinaan
usia dini nanti muaranya juga ke tim nasional,” ungkap Djohar ketika
memberikan pengarahan dalam Workshop Divisi Utama di Hotel Batavia,
Jakarta, kemarin malam.
“Dia memang saya minta untuk memaparkan
pengembangan sepakbola di Jerman,” ungkap Djohar Arifin. Salah satunya
adalah pengembangan sekolah sepakbola (SSB). Mantan pelatih Persema
kelahiran Kediri ini diminta untuk menangani pembinaan usia dini
sehingga hasil dari SSB bisa menjadi salah satu pilar pengembangan
sepakbola nasional.
Timo, menurut Djohar, dikontrak untuk
menangani pembinaan usia dini selama dua tahun. Peran pelatih yang juga
penulis beberapa buku ini untuk bisa membangkitkan SSB di tingkat
pengurus cabang (pengcab). Menurut ketua umum PSSI, pembinaan usia dini
yang ditangani Timo adalah U-10, U-12, dan U-15. “Kita juga akan
merangkul Liga Danone, Liga Kompas, dan Liga Yamaha. Itu semua
masing-masing ada kelompok umurnya,” jelas Djohar.
Menurut
Djohar, Timo yang pernah menimba ilmu di Fussal Ausbildung Centrum
(FAC), sebuah pusat pelatihan untuk pemain berbakat usia 18 tahun, di
bawah pengawasan DFB di Freiberg, Jerman ini, akan memulai programnya
pada bulan Januari 2012.
Pembinaan usia dini akan menjadi salah
satu fokus perhatian PSSI. Djohar mengungkapkan bahwa pemerintah
daerah bisa membantu pengembangan sepakbola, terutama pembinaan usia
dini dengan menggelontorkan dana bantuan. “Misalnya saja dianggarkan Rp
50 juta per tahun dari APBD. Jumlah itu bisa digunakan untuk mencetak
seratus pelatih. Di daerah bisa mencari mantan-mantan pemain untuk ikut
pendidikan kepelatihan,” jelasnya.(Rizki Daniarto)
Rabu, 23 November 2011 - 08:23 WIB
Andik Vermansah: Saya Ingin Mengukir Sejarah
Jakarta – Selama memperkuat Timnas U-23, Andik Vermansah banyak
menyimpan kenangan maupun suka duka. Selama ditangani pelatih Rahmad
Darmawan, Andik yang hari ini berulang tahun ke-20 ini mengaku sangat
terkesan dengan gaya kepelatihan dan kepemimpinan pelatih kelahiran
Metro, Lampung itu. Pelatih yang kerap disebut dengan inisial RD ini
memiliki kepiawaian dalam melatih.
“Banyak pengalaman yang saya
dapatkan selama memperkuat Timnas U-23 selama ini,” ujar Andik
Vermansah ketika ditemui dalam acara malam ramah tamah dengan para
pengurus PSSI di kediaman Arifin Panigoro di Jl Jenggala, Selasa (22/11)
malam. Andik mengaku banyak menjumpai pemain-pemain yang berbakat dan
bisa menjadi tumpuan Timnas Indonesia senior di masa mendatang.
“Ini pengalaman pertama saya dipanggil timnas. Saya bisa kumpul dengan
pemain-pemain yang berbakat seperti Okto Maniani dan Egi Melgiansyah,”
ungkap pemain yang mengenakan nomor punggung 21 di Timnas U-23. “Kalau
dulu saya hanya bisa nonton mereka, tapi kini saya bisa bergabung dengan
mereka dalam satu tim.”
Dalam acara ramah tamah itu, para
pemain timnas mendapatkan bonus tambahan. Uniknya, dalam acara
perkenalan para pemain Timnas U-23 oleh Rahmad Darmawan, Andik disebut
namanya dua kali. Dua kali pula ia mendapatkan tepuk tangan dan sambutan
meriah.
Ketika Indonesia dikalahkan Malaysia dalam final di
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (21/11) malam lalu, Andik
memang sempat meneteskan air mata. Ia mengaku kesedihan itu akibat
jiwanya yang terlalu besar pada tim sehingga tak terasa ia menangis.
“Dimanapun saya memperkuat tim, saya ingin berbuat yang terbaik. Yang
jelas saya di timnas ingin mengukir sejarah,” aku kekasih Tiara
Darmawanti ini.
Ya, peluang Andik di timnas di masa mendatang
memang sangat lebar. Apalagi hari ini ia baru berusia 20 tahun. Artinya,
bila performanya terus meningkat, besar kemungkinan ia tetap bertahan
di Timnas U-23 di masa mendatang dan peluang itu masih besar. Tak heran
bila pemain kelahiran Jember ini bertekad mengukir sejarah menggenggam
juara selagi memperkuat timnas.
Disinggung soal kemampuan
jelajahnya yang luar biasa, Andik mengaku bahwa peran suporter Indonesia
yang menonton langsung di SUGBK menjadi pendorongnya. “Semangat saya
bisa menjadi dobel berkat dukungan suporter. Kalau diteriaki suporter
saya jadi tambah tenaganya,” aku pemain kelahiran 23 November 1991 ini.
Selama di Jakarta, Andik memang tak sendiri. Sang pacar, Tiara
Darmawanti, menemaninya sejak seminggu lalu ketika Timnas U-23
menghadapi Malaysia di babak semifinal. Selain sang pacar, ia juga
mendapat dukungan dari orangtuanya, Sarman dan Jumiah. Bahkan mereka
menonton langsung final Indonesia vs Malaysia.
Ketua Umum PSSI
Djohar Arifin Husin mengungkapkan bahwa selama empat kali SEA Games,
Indonesia tak pernah lolos dari babak grup sehingga tak memperoleh
medali satupun. “Meski belum meraih emas, tapi kita sudah berusaha
sekuat tenaga dengan persiapan yang sangat minim,’ katanya. Hadir pula
mantan KSAD George Toisutta dan beberapa pengurus PSSI lainnya.
Dalam kesempatan itu, Arifin Panigoro mengungkapkan, meski Timnas U-23
hanya meraih mendali perak, namun proses menuju ke sananya adalah emas.
“Bayangkan, waktu latihannya pendek, sekitar tiga bulan dan permainannya
luar biasa. Malaysia saja sudah mempersiapkan sejak lama dan melakukan
try out ke luar negeri,” jelasnya. Dengan rata-rata usia mereka 22
tahun, diharapkan mereka bisa berprestasi lebih tinggi lagi.(Rizki
Daniarto)
0 comments:
Post a Comment