GRESIK - Upaya Gresik United (GU) mencari penyokong dana untuk menjalani kompetisi musim depan sedikit demi sedikit mulai terkuak. Kabarnya, empat perusahaan sudah mulai menunjukkan sinyal positif untuk mendukung finansial tim berjuluk Laskar Joko Samudro ini. Empat perusahaan itu di antaranya adalah PT Petrokimia Gresik, PT Semen Gresik, PT Smelting Gresik, dan PT Wilmar Nabati Gresik. "Semuanya sudah menyatakan kesediaannya. Hanya Wilmar yang masih dalam proses negosiasi hingga saat ini," kata asisten manajer PT Persegres Jaka Samudra Gresik M Qosim. Pernyataan yang dilontarkan wakil bupati Gresik itu tentu saja mengakhiri spekulasi selama ini. Pasalnya, sejak awal terbentuk, pengurus GU yang dikomandani bupati Gresik Sambari Halim Radianto itu kerap dikaitkan dengan beberapa perusahaan besar di Gresik. Dari empat perusahaan yang sudah disebut Qosim itu, sebenarnya masih ada nama PT Samator Gas Industry Gresik. Selain itu, GU juga pernah dikabarkan menjajaki kerjasama dengan perusahaan BUMD di sektor migas dan sebuah perusahaan produsen minuman berenergi. Qosim menuturkan, sistem kerjasama yang akan dilakukan dengan pihak perusahaan itu ada hubungannya dengan sistem kontrak pemain. Itu berpatokan dengan klasifikasi kontrak pemain yang sudah ditentukan pengurus GU beberapa waktu sebelumnya. Seperti yang diberitakan, pengurus GU membagi kontrak pemainnya menjadi tiga tingkatan. "Kami akan menyodorkan nama-nama pemain ditambah dengan klausul kontraknya sesuai dengan tingkatan yang sudah ditentukan. Nanti, terserah bagaimana perusahaan yang akan memilih pemain sesuai dengan keinginannya sendiri," tutur mantan Ketum KONI Gresik itu. Nantinya, setiap perusahaan tersebut akan dibebani kontrak beberapa pemain. Baik itu pemain asing maupun pemain lokal. "Merekalah yang akan mem-back-up pengeluaran kami. Terkait jumlah pemainnya, satu atau dua pemain ya terserah mereka," cetus Qosim. Sayangnya, disinggung mengenai target jumlah perusahaan pendukung yang akan mereka gandeng, Qosim tidak bersedia menyebut jumlah pastinya. "Semua pihak swasta yang berada di Gresik akan kami ajak kerja sama. Kalau bisa ya sebanyak-banyaknya," jelas Qosim. Di sisi lain, belum adanya kepastian jadwal kompetisi mempengaruhi kebijakan pengurus GU dalam menyeleksi pemain. Mereka berencana mengundurkan batas akhir waktu penyeleksian pemain. "Untuk pastinya kami belum tahu. Tapi, kemungkinan besar seleksi akan kami gelar sampai akhir September ini," tandas manajer administrasi GU Totok Siswanto. (ren)

0 comments:

Post a Comment

 
Top