Suporter Kecewa, Pelatih Butuh Pemain Berkualitas

GRESIK - Pengumuman sementara hasil verifikasi sekaligus format kompetisi musim depan dinilai Ultrasmania, suporter Gresik United (GU) mengecewakan. Pasalnya, dalam keputusan tersebut, GU masuk jajaran level 2 dalam mengikuti kompetisi di musim mendatang.

”Kami sangat kecewa dengan pengurus GU yang sekarang karena tidak berhasil mengangkat ke level 1,” kata pentolan Ultrasmania Madun, Jumat (26/8).

Menurut Madun, GU secara historis maupun finansial sudah cukup baik. Apalagi dibanding dengan tim-tim lainnya seperti PSIR Rembang, PSCS Cilacap, PSS Sleman, maupun Persikota Kota Tangerang yang masuk jajaran level 1. ”Semua tim itu kan sama-sama berasal dari divisi utama. Bahkan mereka tidak lolos ke babak 8 besar saat kompetisi lalu,” tegasnya.

Sebagai bentuk kekecewaan terhadap pengurus GU yang baru, seluruh kordinator suporter Ultrasmania terkait dengan ini akan terus melakukan kordinasi di lapangan.

Sementara itu, calon pelatih kepala GU Gomes de Olievera berharap seleksi yang dilakukan bersama asistennya Agus Winarno kedatangan pemain berkualitas untuk mengisi skuad kesebelasan GU di musim mendatang.

”Saya tetap cari pemain berkualitas dan berpengalaman,” ujarnya saat melakukan seleksi di Stadion Petrokimia Gresik.

Diakui Gomes, pemain yang dibutuhkan untuk mengisi skuad GU yang akan berkiprah di level 2 PSSI diharapkan pemain yang memiliki talenta dan bukan hanya berpengalaman bermain di level ISL maupun LPI. ”Kalau bisa pemain yang datang seleksi bisa lebih baik lagi,” tuturnya.

Seleksi yang sebelumnya diikuti 50 pemain lokal mulai menyusut. Pada seleksi hari terakhir tersebut, masih tampak beberapa pemain wajah lama seperti Khabib Syukron, Mulham Arufin, Mulyanan, dan Lan Bastian. Seleksi kali ini juga diikuti eks pemain Batavia Union Abdulrahman dan eks penyerang Persebaya Wimba Sutan.

Disinggung mengenai keberadaan pemain putra daerah yang turut menjalani seleksi. Dikatakan Gomes de Olievera, kans pemain daerah perkembangannya akan dipantau terus. ”Meskipun asli pemain daerah kalau kualitas tidak lebih baik tentunya tidak bisa dipakai,” ujarnya. dek