ULTRAS GRESIK - Adanya kebijakan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait pajak membuat Gresik United berbenah. Pembenahan ini terkait laporan pajak pemain, di mana masih ada 10-15 pemain Persegres yang belum punya kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Sekretaris Persegres Gresik United, Hendri Febry menjelaskan, pihaknya dan manajemen beserta perwakilan dari 18 tim ISL memang sudah diundang ke Jakarta oleh PT Liga Indonesia untuk sosialisasi terkait laporan pajak, baik bagi klub maupun pemain.

"Kami sudah mendapat sosialisasi dari PT Liga terkait pajak ini pada Jumat (27/2/2015). Lalu, ini kami sosialisasikan pada pemain," ujarnya, Senin (2/3/2015).




Dalam sosialisasi itu, pihaknya mendapat pencerahan tentang proses administrasi laporan pajak yang dibuat klub. Selain itu, PT Liga Indonesia juga meminta semua pemain untuk memiliki NPWP, sebagai persyaratan pembayaran pajak.

"Dari kebijakan BOPI itu, semua klub memang diminta untuk membenahi laporan pajak," katanya.

Adapun untuk Persegres, dari 28 pemain sekitar 10-15 pemain memang belum punya NPWP. Meski mengaku tak hapal siapa saja para pemain tersebut, namun pemain yang belum punya NPWP itu sebagian dari luar Gresik.

Ada juga pemain asing asal Jepang, Shohei Matsunaga yang juga belum punya NPWP.

"Rata-rata dari luar Gresik. Makanya, kami berusaha membereskan ini dengan mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gresik dan menanyakan syarat untuk pemain luar Gresik. Rupanya syaratnya mudah dan bisa diurus di Gresik," paparnya.







Sumber: www.tribunnews.com/superball/2015/03/03/puluhan-persegres-gresik-united-tak-punya-npwp

0 comments:

Post a Comment

 
Top