Persegres Gresik akhirnya mulai selektif dalam memilih calon penggawa anyarnya. Tak mau dianggap asal comot pemain, Persegres enggan memberi tempat bagi pemain yang memiliki rekam medis jelek. Usep Munandar menjadi pemain pertama yang masuk di dalamnya pun tersingkir.
Padahal, mantan pemain Arema IPL itu sempat hampir diboyong manajemen Persegres. Bahkan, saat itu manajemen Persegres hanya tinggal menunggu hasil tes medis untuk menentukan nasib Usep.
"Dari kondisi fisiknya sejak berada di sini kami lihat masih kurang. Makanya dia tidak kami rekomendasikan," ujar pelatih Persegres Abdurrahman Gurning ditemui usai latihan di stadion Petrokimia Gresik, sore kemarin (6/4).
Terdepaknya Usep dari daftar rekrut Persegres pun mulai membuat pemain seleksi lainnya mesti ketar-ketir. Termasuk pemain-pemain yang juga pernah memiliki rekam medis buruk. Sebab, di antara empat pemain yang masih ada di daftar seleksi Persegres, masih ada yang bernasib sama.
Salah satunya adalah Gangga Mudana. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu pernah absen lama dari lapangan hijau kala masih membela Persija Jakarta. Menurut data yang dikumpulkan , Gangga diputus kontraknya di Persija pertengahan Maret lalu setelah kondisi cederanya membaik.
Terkait dengan Gangga, Gurning mengakui salah satu pemain seleksinya itu memang pernah dibekap cedera. Saat seleksi ini pun mantan pelatih PSPS Pekanbaru itu masih memonitor perkembangan kondisi fisik Gangga. "Memang yang saya tahu cederanya sudah sembuh, tapi kami masih tetap memantaunya," ungkap Gurning.
Sejak terpilih sebagai pelatih di klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu, Gurning sudah berkoar bakal memakai rekam medis sebagai pertimbangan untuk memilih pemain. Termasuk dalam penentuan pemain yang bakal terdepak. "Dilihat saja dulu bagaimana perkembangan kondisinya nanti," imbuh Gurning.
Walaupun masih dalam pantauan, kabarnya peluang Gangga masuk skuad Persegres nasih terbuka. Pasalnya, posisi Gangga sebagai gelandang bertahan sangat dibutuhkan. Persegres tidak memiliki pemain bertipe perusak di posisi gelandang. Semua pemain di lini tengah Persegres bertipe menyerang.
Hanya, ketika dikonfirmasi tentang hal tersebut, manajer Persegres Thoriq Majiddanor enggan menjawabnya. Putra bupati Gresik Sambari Halim Radianto itu memilih untuk melemparkan tanggung jawab ke Gurning. "Itu sudah wewenang pelatih," jelas Jiddan lewat pesan singkatnya.

0 comments:

Post a Comment

 
Top