Foto dok.

Gresik (beritajatim.com) - Menjelang away melawan Sriwijaya FC, Kamis (12/1), lini belakang Persegres Gresik masih keropos. Dari 5 kali pertandingan yang dilakoni, tim asuhan Fredy Mulli ini sudah kebobolan 13 gol dan hanya memasukkan 10 gol atau minus 3 gol. Jumlah ini cukup besar kendati masih ada tim lain yang kebobolan lebih banyak.
Menurut Fredy Mulli, dari 13 gol yang tercipta ke gawang Persegres hampir sebagian besar diakibatkan kesalahan pemain belakang. “Saya melihat kordinasi dan komunikasi antara pemain tengah dan belakang masih kurang jadi perlu diperbaiki sambil jalan,” katanya, Selasa (10/1/2012).
Fredy Mulli menambahkan, menghadapi Sriwijaya FC, dirinya tidak hanya fokus pada perbaikan lini belakang saja yang menjadi perhatian. Tapi, semua lini juga menjadi prioritasnya.
“Tidak hanya lini belakang saja yang diperbaiki tapi semua lini baik itu depan maupun tengah,” katanya.
Menurutnya, menghadapi Sriwijaya FC di kandangnya cukup berat. Sebab, secara materi tim asal Palembang tersebut semua lini merata.
“Materi yang dimiliki Sriwijaya FC merata. Di depan ada Hilton Moreira dan Keith Kayamba Gumbs. Belum lagi di tengah diisi Ponaryo Astaman dan lini belakang ada Nova Arianto dan kiper timnas Fery Rotinsulu,” tambahnya.
Kendati demikian, kata Fredy Mulli, dirinya sudah menyiapkan strategi untuk meredam permainan Sriwijaya FC khususnya menangkal pergerakan Hilton Moriera dan Keith Kayamba Gumbs.
“Bola-bola atas duet striker Sriwijaya FC itu cukup berbahaya dan kami siap meredamnya,” tuturnya.
Fredy Mulli menuturkan, menghadapi Sriwijaya FC lusa, dirinya berharap pemain tengahnya Gustavo Chena dan kiper utamanya Hery Prasetyo bisa tampil pasca penyembuhan dari cedera.
“Soal Gustavo Chena dan Hery Prasetyo kondisinya saya lihat dulu dan mudah-mudahan bisa turun,” tandasnya.[dny/but]

0 comments:

Post a Comment

 
Top