Ditulis oleh Slamet Oerip Prihadi Sabtu, 05 November 2011 16:33

BERESLAH sudah prakontrak para pemain Laskar dengan manajemen Laskar Joko Samudro Gresik United (GU), Sabtu (5/11-2011). Mulai Senin (7/11) mes pemain sudah siap ditempati.
Akhirnya para pemain dan manajemen GU sepakat untuk November 2011 ini menerima gaji pertama lebih dulu. Sedangkan DP (uang muka) kontrak yangi 25 persen akan diberikan setelah jadwal kompetisi jelas. Khusus untuk satu pemain asing James Koko Lommel harus menunggu manual liga dulu.
Penandatangan prakontrak dan penerimaan gaji pertama dilakukan di Pendopo Pemkab Gresik. Mulai pukul 12.00 Sabtu (5/11) pelatih Freddy Muli, asisten manajer teknik Thoriq Majiddanor, Ketua Umum GU yang juga Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan para pemain sudah berada di Pendopo. Naskah prakontrak dibuat siang itu juga, dan sekitar pukul 15,45 WIB proses prakontrak pun rampung dan beres.
“Ya kami sudah lega. Sudah ada kepastian ikatan, dan punya bekal dana untuk hidup sebulan.” Kata Arthur Aza, bek kiri GU  2011-2012. Semua (20) pemain lokal keluar dari ruang tamu rumah dinas Bupati Gresik dengan tersenyum.Tim pelatih pun ikut lega: Freddy Muli dan para asistennya.
MENGAPA BERNAMA PERSEGRES JOKO SAMUDRO?
Usai proses prakontrak, di ruang tamu rumah dinasnya, Bupati Gresik Sambari meminta agar pers ikut perlahan-lahan menyosialisasikan Persegres Joko Samudro sebagai nama tim kebanggaan warga Gresik itu. “Kita kembali ke sejarah kebesaran Persegres dulu. Dan, lebih baik kita memakai istilah Indonesia saja. Joko Samudro ikon warga Gresik. Betul-betul membumi dengan masyarakat Gresik.” Tutur Sambari.
“Perlu diketahui Joko Samudro adalah nama panggilan Sunan Giri, Waliullah di Gresik. Jadi, nama Persegres Joko Samudro benar-benar membumi di sini. Jangan ditafsirkan saya hendak mengubah nama Gresik United. Ini era baru tanpa APBD. Kita harus punya badan usaha, dan sudah kita namakan PT Persegres Joko Samudro. Karena itu, nama klubnya harus mengacu pada nama PT tersebut, yaitu Laskar Persegres Joko Samudro yang menjadi milik seluruh warga Gresik. Milik warga dari lapisan apapun, golongan apapun, dan agama apapun, semuanya Gresik,’’   jelas Bupati Sambari.
Karena itu, kepada seluruh warga Gresik, termasuk para suporter loyal Ultras, beliau meminta agar permasalahannya dipahami dengan lapang dada. Sekarang ini dana sepak bola sudah tanpa APBD, benar-benar swasta murni. “Alhamdulillah Persegres Joko Samudro sudah punya investor yang gila bola. Kita bersama-sama dan bersatu padu membesarkan Persegres Joko Samudro,” pinta Bupati. *

0 comments:

Post a Comment

 
Top