Gresik (beritajatim.com) - Pemkab Gresik akan memiliki stadion megah senilai Rp 230 miliar. Kepastian ini terungkap setelah dalam paripurna keputusan terhadap Pembangunan Stadion Gresik dengan Mekanisme Tahun Jamak, Jumat (7/10/2011). Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Zulfan Hasyim disepakati target pembangunan antara 2012 hingga 2015. Tidak tanggung-tanggung stadion tersebut bakal menyedot APBD hingga Rp230 miliar dan dibangun dalam waktu 4 tahun. Dari anggaran sebesar Rp 230 miliar terbagi dalam empat tahun penganggaran. Pada tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp 50 miliar dan tahun 2013 hingga tahun 2015 masing-masing menelan dana sebesar Rp 60 miliar. Besarnya anggaran yang disedot untuk stadion itu sempat menimbulkan pro kontra perdebatan antar wakil rakyat. Sebab, total anggaran yang dihabiskan untuk membangun stadion itu hamper setara dengan pendapatan asli daerah (PAD). PAD dalam APBD 2011 ditargetkan sebesar Rp261,2 miliar. Sehingga, beberapa anggota dewan khawatir besarnya dana pembanguann stadion sepak bola itu dapat mengurangi anggaran urusan wajib. Diantaranya yang terancam dipangkas adalah dana sector pendidikan yang sudah mencapai asumsi 20 persen dan dana kesehatan yang sudah mencapai 10 persen hingga 15 persen APBD. "Pembangunan stadion yang multiyears sampai memangkas anggaran urusan wajib dan rutin seperti pendidikan dan kesehatan, maka kami akan menolak," ujar Faqih Usman dari FPAN. Sementara itu, M Syafiq AM, Ketua FKB DPRD Gresik menuturkan perlu dibahas ketentuan yang mengatur terkait pembangunan stadion tersebut. Dalam pasal yang terakhir dicantumkan jadi tidaknya pembangunan itu menunggu hasil studi kelayakan. "Artinya harus ada aturan yang mengatur jadi tidaknya pembangunan stadion tersebut. Sehingga, kelak kalau tidak jadi karena alasan dana atau lainnya, kami tidak disalahkan. Termasuk ada pasal yang menjamin tidak terganggunya anggaran urusan wajib dan rutin," pungkasnya. [dny/kun]

0 comments:

Post a Comment

 
Top